KITAMELAYUCOM – Dumai, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) secara nasional di selenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan teknologi (Kemendikbud ristek).
Para pelajar maupun tenaga pendidik mesti mengetahui dengan baik pelaksanaan ANBK,agar prosesnya berjalan dengan lancar asesmen menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.
Salah satu SDN melaksanakan ANBK tahun 2023 yang ada di Dumai yaitu di SDN 04 Bukit Datuk Dumai, Kecamatan Dumai selatan,yang di ikuti peserta didiknya siswa kelas 5 sebanyak 30 orang pada 1/11/2023.
Kepala Sekolah SDN 04 Bukit Datuk Dumai melalui bidang Teknisi ANBK Dayat kepada media ini pada Rabu 01/11/2023 mengatakan,
“Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) saat ini sedang berlangsung di SDN 04 Bukit Datuk , sebagai peserta dipilih secara acak oleh pusat terutama bagi kelas 5 sebanyak 30 orang siswa dan 5 orang peserta cadangan,yang di laksanakan selama 4 hari,terdiri dari 2 gelombang yaitu per gelombang nya 2 hari diikuti 15 orang peserta.”
Selanjutnya pelaksanaan ANBK terdiri dari 3 sesi yang di ikuti pesertanya 5 orang per sesi sebagai berikut : sesi 1 dimulai pukul 7.30 wib pagi s/d 9.30 wib, sesi ke 2 dimulai pukul 10.30 wib s/d 12.30 wib dan sesi ke 3 di mulai pukul 1.30 s/d 3.30 wib sore.
Pada hari H pelaksanaan ANBK di sekolah ada pengawas yang di tugaskan secara silang dari sekolah SD lainya khususnya SD SD yang ada di kecamatan Dumai selatan,”ujar Dayat.
Dari beberapa data reverensi Kemendikbud ristek yang di himpun, adapun instrumen dari ANBK terdiri atas tiga yaitu asesmen kompetisi minimum (AKM),survey karakter dan survey lingkungan belajar.ini penjelasan dari masing masing instrumen.
Asesmen kompetisi minimum (AKM ), dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Literasi dan numerasi itu menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depannya.
Kemampuan literasi dan numerasi ini bukan berarti mengalihkan fokus dari mata pelajaran, Kemampuan ini justru akan membantu murid untuk mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tulisan atau kuantitatif.
Selain itu survey karakter di rancang untuk mengukur pencapaian peserta didik dari hasil belajar sosial- emosional berupa pilar karakter untuk mencetak profil pelajar pancasila. Profil Pancasila itu terdiri dari Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa serta berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.Dan instrumen yang ke tiga ANBK yaitu dilakukan dengan cara survey lingkungan belajar guna mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kwalitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Perlu di garis bawahi bahwa ANBK ini tidak ada konsekwensinya untuk sekolah dan murid, pasalnya, program ini pada dasarnya adalah pemetaan agar pemerintah bisa mengetahui kondisi sebenarnya dari masing masing satuan pendidikan sebagai bahan evaluasi.yang pada intinya, Asesmen Nasional Berbasis Komputer ini di lakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan di lapanfan. Melalui ANBK yang di rancang lebih fokus, di harapkan adanya perbaikan kualitas dan layanan pendidikan yang semakin efektif.
Reporter : dg