KITAMELAYUCOM – DUMAI, Taman Bukit Gelanggang (TBG) dan Dumai Islamic Centre (DIC) merupakan ikon Kota Dumai. Kota yang berada di pesisir Sumatera bagian Timur berpenduduk ±320 ribu jiwa ini dikenal sebagai kota industri, barang dan jasa serta pariwisata.
TBG jadi tempat masyarakat Dumai untuk melepas lelah, setelah seharian masyarakat penat dengan rutinitas pekerjaan.
Tentunya kenyamanan dan keamanan masyarakat dikala berkumpul bersama keluarga atau teman di TBG, merupakan hal utama yang dipertimbangkan saat memilih tempat tersebut.
Sarana dan prasarana pendukung, seperti tempat parkir, lapak kuliner, lampu penerangan, panggung, layar monitor raksasa, joging track dan bridge track, wall climbing buatan, air mancur, perpustakaan, toilet, sarana prasarana olahraga, serta pondok cinta alam untuk outbound juga tersedia. Pengunjung tinggal pilih spot mana yang mau dituju. Penggunaan fasilitas gratis adanya, kecuali masuk malam hari ke TBG lewat gerbang Jl Subrantas.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) yang membawahi langsung pengelolaan TBG pun cukup paham keinginan masyarakat untuk bisa bersantai atau berwisata ke lokasi yang tepat berada di jantung kota tersebut.
Lewat UPT Taman Bukit Gelanggang, sebanyak 15 security siap menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung, termasuk pelaku usaha yang ada di dalamnya.
Ke-15 security termasuk Komandan Security (Danru) akan berjaga-jaga memastikan terciptanya keamanan dan kenyamanan selama 24 jam. 15 security (belum termasuk 2 korlap) terbagi dalam 3 regu dan 3 shift waktu kerja.
Adalah Danru Surya Wirawan (43), yang telah mengabdi di TBG sejak 2014 merasakan sendiri tantangan selama 9 tahun bertugas di area dengan keliling hampir 2 Km tersebut.
Durasi waktu tugas 8 jam, 5 orang setiap shift, ada suka dan duka Surya Wirawan bersama teman-temannya.
“Dukanya, pertama bila anggota lalai bertugas seperti kehilangan aset TBG atau aset yang ada rusak disebabkan orang tak bertanggung jawab maka honor akan dipotong. Kedua, begitu pula honor kami security, saat ini masih dibawah UMK. Terakhir, hingga akhir tahun 2023 ini, atribut security belum juga kami dapatkan,” ungkap Danru disapa Surya ini. Ia juga ungkapkan kurangnya perhatian Diskopar atau UPT TBG saat ini kepada 15 security tersebut.
“Semoga saja tahun depan ada perubahan yang lebih baik dari UPT ke kami Bang,” harap Surya Wirawan.
Ditambahkan Danru yang berada dibawah naungan Kadis Kopar Nurzerwa lewat Ka UPT TBG, Al Bukhari ini, pihaknya juga harus bekerja ekstra bila di TBG ada kegiatan yang cukup besar.
“Setiap ada even besar di TBG personel akan ditambah untuk penjagaan,” ujar pria bertempat tinggal di Bumiayu ini.
Selain duka, Surya Wirawan bersama kawan-kawan juga terkadang mendapat hasil kerja yang cukup mendapat pujian dari UPT TBG.
“Pernah juga kami menangkap orang yang sedang lakukan pencurian aset. Ada pula penangkapan pasangan berbuat mesum dan lain sebagainya,” sambung Surya Wirawan. Atas keberhasilan tersebut, Ka UPT Al Bukhari sampaikan apresiasi kepada Danru Surya dan kawan-kawan.
Seorang pengunjung TBG saat di minta tanggapan tentang sosok Surya Wirawan, sampaikan kesannya kepada Jurnalis.
“Saya telah beberapa kali ke sini Bang. Setiap datang, itu bapak, siapa ya namanya.? Ohhh Pak Surya.! Beliau cukup ramah menegur atau menjawab kalau saya bertanya,” ucap seorang ibu yang datang bersama anak-anaknya.
Demikian pula, seorang bapak pedagang yang berjualan di pusat kuliner TBG, juga ucapkan apresiasi keberadaan Danru Surya Wirawan.
“Saya telah beberapa kali bertemu dan berbicara dengan Pak Danru Surya Wirawan. Beliau juga cukup ramah mengarahkan atau menegur kami pedagang jika ada yang salah dalam kami berdagang di sini. Pokoknya itu Danru Surya Wirawan baik lah ke kami pedagang di sini. Sejak kami tempati lapak kuliner ini, belum pernah kami kehilangan barang,” ungkap si pedagang Pusat Kuliner TBG tersebut.
Hal sama juga disampaikan Ka UPT Al-Bukhari. “Pak Surya Wirawan merupakan petugas kami