DUMAI, Kitamelayu.Com – Rencana aksi demo di pelabuhan pelindo Dumai oleh Aliansi Raykat Untuk Keadilan (ARUK) merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat baik lembaga swadaya lingkungan hidup, organisasi pemuda hingga organisasi kemasyarakatan akan mengangkat isu pencemaran lingkungan dan persoalan banjir yang kerap melanda kota Dumai.
Rizki Kurniawan ST, mengaku jika aksi demo di pelabuhan pelindo, mengangkat isu pencemaran dan banjir. Kedua topik tersebut, merupakan aspirasi dari masyarakat yang selama ini merasakan dampak akibat pencemaran dan banjir. “Persoalan banjir maupun pencemaran lingkungan merupakan keluhan masyarakat. Dan kedua isu tersebut merupakan dampak dari kegiatan di pelabuhan Pelindo Dumai. Banjir di Kota Dumai semakin parah karena banyak anak sungai yang menyempit dan tidak lagi langsung mengalir ke laut,” jelas Rizki Kurniawan.
Menurut cucu H Lebay Gedang ini, keberadaan sejumlah pabrik di pelabuhan Pelindo, diduga penyebab utama dugaan pencemaran udara dan banjir. Selain itu, pembangunan pabrik di kawasan pelindo membuat tanah di kawasan pesisir pantai menjadi tinggi, sehingga air mengalir ke area lahan hang lebih rendah.
“Bayangkan, di sepanjang bibir pantai di kawasan pelabuhan Pelindo, pantai di reklamasi untuk bangunan pabrik,” ujarnya. Selain itu, penyempitan 5 anak sungai yang tadinya berfungsi sebagai aliran air ke laut kini menyempit dan tidak lagi bisa langsung mengalir ke laut, bahkan berbelok belok, pungkasnya.
Dengan berdirinya pabrik pabrik kelapa sawit di kawasan pelabuhan pelindo, juga menimbulkan dampak bagi masyarakat. Selain, karena pembuangan limbah asap dari cerebong cerebong pabrik juga sisa ampas yang berterbangan hingga ke kawasan berpenduduk. Itu menjadi faktor banyak masyarakat yang terkena ISPA, ungkapnya.
“Dan aksi demo di pelabuhan pelindo nanti, merupakan akumulasi dari rasa muak masyarakat terhadap kondisi ini, sebagai perpanjangan lidah masyarakat kami menyuarakan nya dengan melakukan aksi di depan umum agar stake holder baik PT Pelindo , KSOP Dumai maupun management pabrik dikawasan pelabuhan mendengar dan merasakan apa yang di derita masyarakat selama ini. Suara masyarakat yang kami sampaikan agar dapat di dengar dan di carikan solusi terbaik. Agar keberadaan pelabuhan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Jangan hanya berharap untung tanpa menghiraukan masyarakat dan lingkungan sekitar,” tegas Rizki.
Untuk itu, pihaknya menghimbau semua lapisan masyarakat terutama yang terdampak polusi udara dan banjir untuk bersama memperjuangkan dan ikut dalam aksi demo. Karena perjuangan ini bukan semata untuk kepentingan Aliansi Rakyat semata, namun untuk kepentingan semua lapisan masyarakat terdampak. “Perjuangan inj bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang namun kepentingan masyarakat kota Dumai. Mari bergabung dalam aksi, karena ini kepentingan kita bersama,” himbau Rizki Kurniawan.
Sumber Porosrisu.com
Editor: Alonk
Foto : Aruk dumai