Dumai, Kitamelayu.Com – Aliansi Rakyat Untuk Keadialn Kota Dumai, sepakat untuk melayangkan surat ke Dirjen Hubungan Laut Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, meminta agar mencopot Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas I Dumai Capt Diaz Syahputra.

Desakan pencopotan tersebut berkaitan dengan dugaan adanya keterlibatan Kepala KSOP kelas I Dumai Capt Diaz Syahputra secara langsung maupun tidak langsung atas dugaan pencemaran lingkungan hidup di pelabuhan Pelindo Dumai.

Demikian diungkapkan, ketua Komite Reformasi Masyarakat Dumai, Ahmad Maritulis SE usai menanda tangani surat permintaan dengar pendapat kepada DPRD Dumai Pasca demo di pelabuhan Dumai bersama kordinator lapangan .

Menurut, Ahmad Maritulius SE dugaan pencemaran lingkungan hingga menyebabkan kerugian materi maupun material bagi masyarakat sekitar pelabuhan. “Sebagai regulator kepelabuhanan, KSOP juga ikut bertanggungjawab atas pencemaran lingkungan yang terjadi di pelabuhan Pelindo.” ungkap Ahmad.

“Ada indikasi kuat kepala KSOP Dumai ikut terlibat atas dugaan pencemaran tersebut. Diantaranya, membiarkan operator pelabuhan melanggar standar kepelabuhanan. Selain banyak peralatan kepelabuhanan yang sudah laik pakai , seperti conveyor dan elevator bucket. Keberadaan sejumlah pabrik di dalam area pelabuhan tidak sesuai standar operasional pelabuhan. ” jelas Lius .

Dugaan pencemaran di pelabuhan Pelindo semakin kuat dengan proper kementrian lingkungan tahun 2023 PT Pelindo Regional I Cabang Dumai termasuk dalam kategori yang di tanguhkan. Namun pihak KSOP Dumai, tidak melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan semua kegiatan kepelabuhan termasuk pabrik sawit yang berada di dalam pelabuhan.

“Proper Kementrian Lingkungan Hidup yang menangguhkan operasional PT Pelindo merupakan bukti kuat adanya pencemaran. Pengawasan dan penertiban KSOP lemah, wajar kami minta Capt Diaz Syahputra di copot “,ungkap Lius.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas I Dumai, Capt Diaz Syahputra saat dikonfirmasi belum berhasil dimintai tanggapan baik melalui jaringan selular maupun wa. (Rilis)

Editor: MK