KTM – BANDAR BAKAU , Tak ada angin tak ada badai tiba-tiba pada Sabtu 30 Maret 2024 habis terawih BERGEGAR oleh DAAM MANEGEMENT dengan tema acara ‘Klinik teknik drum’
Komunitas manegement musik ini nerai (mencoba) leguh legah tabuhan drum yang diiringi dengan soundtrek bunyi secara sistematis dengan kemampuan olahan tata bunyi alat. Sebuah geliat semangat anak2 muda Dumai yang sungguh tulus partisipatifnya mengisi aksi menghidup gairahkan gerakan lingkungan berkelanjutan di bandar bakau Dumai Riau.
Tampil juga lukisan karya seniman penggiat alam saudara ‘KABUIK” Perupauda kota Dumai yang nyentrik karya lukisnya yang terbuat dari kanvas benner bekas yang menjadi karya lukis kontenforer realis bertemakan gajah, human, dan lingkungan ekologi. Pada kesempatan tadi malam lukisan Kabuik dijual tanpa nilai nominal. Artinya beliau menyerahkan nilai karyanya kepada yang peduli lingkungan. Tapi sayang, orang2 penting terkemuka di kota ini belum menampakkan muka.
Tapi jangan khawatir apalagi mengumpat telat, sebab tepatnya 5 Syawal 1445 H akan tampil di bandar bakau Iven rutin bernama DUMAI MERINDU ke 5 tahun ini.
Dumai merindu di iafakan setiap tahun diadakan anak2 muda Dumai di bandar bakau demienybut perantau2 Dumai dan penuntut ilmu di luar kota Dumai, untuk menikmati suasana hari Raya idul Fitri sebagai laman kampung sejati.
Daam manegement yang beralamat di jalan Meranti darat kelurahan ratu Sima Dumai. Komunitas ini sangat berharap pemko Dumai hadir aktif dengan berperan langsung pada program ini di bandar bakau, karena kata Indra jaya salah seorang praktisi musisi Dumai ini begini ” bahwa acara seperti ini tak ada di tempat lain, seperti yang dilaksanakan di Balai Pertemuan bandar bakau malam ini.
Pada kesempatan tuan rumah kelompok tani hutan bandar bakau serta Redam Piloe cafe menyampaikan sepatah dua patah kata yang mengapresiasi dan mensyukuri adanya aksi nyata komunitas ini.
Musik bagian dari sejarah revolusi sejarah suatu bangsa dan cabang seni yang paling lekas mengevolusi gairah2 dan ghese ke feel positif membangun lingkungan berkelanjutan. Kaya Darwis Mohd Saleh yang bergelar DATO BANDAR BAKAU.
Dan saatnya wakil rakyat memperhatikan animo millenial yang menjadi tongkat estafet kebangkitan seni beriring lingkungan lestari.@( elang waktu)