DUMAI Kitamelayu.Com – Koordinator Aliansi Rakyat Untuk Keadilan (ARUK), Riski Kurniawan, ST, MIP sangat menyesalkan sikap PT Pelindo (Persero) Regional I Dumai yang dinilai telah melakukan pembohongan publik. Pernyataan telah membersihkan seluruh drainase yang disampaikan saat RDP bersama DPRD, Selasa (16/12/25) kemarin ternyata tidak terbukti.

Hal ini diketahui saat ARUK mendampingi agenda turun lapangan (Turlap) Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Riau ke kawasan Pelindo Dumai bersama Komisi III DPRD, Dinas PU serta Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, Rabu (17/12/25) tadi pagi. “Pelindo ini pembengak (Pembohong,red). Kemarin saat RDP di DPRD mereka mengaku sudah membersihkan drainase. Tapi pagi ini kita saksikan saluran air mereka masih dipenuhi lumpur. Kalian telah melakukan pembohongan publik,” tegas Riski Kurniawan sambil menunjuk Manager Teknik Pelindo Dumai, Budi Syafrizal yang ikut mendampingi agenda Turlap tersebut, Rabu (17/12/25).

Kekesalan Riski Kurniawan itu juga didengar pihak BWSS III Riau, Ketua Komisi III DPRD Dumai Hasrizal dan pejabat dari Dinas PU serta Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang.Saking kesalnya, Riski Kurniawan melompat ke dalam drainase yang dipenuhi lumpur. “Bagaimana tidak banjir Dumai, saluran air menuju ke laut saja kondisinya dipenuhi lumpur. Pelindo ini sudah sangat keterlaluan. Ini tidak boleh dibiarkan,” ujar Riski Kurniawan dengan nada keras.

Pihak BWSS III Riau, Harlon Sofyan dari Tim Rekomtek didampingi 3 anggotanya langsung mengambil dokumentasi dan mencatat fakta lapangan tersebut. Malah mereka juga menelusuri aliran air menuju ke laut. Saat itu ditemukan pembuangan air di ujung mengecil dan memperlambat gerak air. Manager Teknik Pelindo Dumai, Budi Syafrizal saat itu menyampaikan pembersihan sudah dilakukan. Namun belum keseluruhan drainase atau saluran air yang berada di kawasan Pelindo Dumai. “Kami tidak berbohong. Saat RDP kemarin memang kami sampaikan sudah dilakukan pembersihan. Tapi memang belum keseluruhan,” ujar Budi Syafrizal.

Pantauan di lapangan, saluran air yang berada dekat Gudang 004 Pelindo, dan dulunya aliran air Sungai Mesin di Jalan Yos Sudarso terjadi penyempitan dan pendangkalan. Selanjutnya aliran air dari Sungai Masang yang berada di depan Gudang 005 Pelindo kondisinya berbelok-belok dan penuh sendimen lumpur. Sedangkan aliran air yang dulunya adalah Sungai Buluh Kasap kini kondisinya berganti drainase yang posisinya berada di bawah bangunan gudang.

Drainase yang berada di antara PT Wilmar dan PT IBP itu melayani aliran air dari Buluh Kasap dan parit Hangtuah. Anak Sungai Hangtuah yang sudah diganti menjadi drainase di samping PT Pelita Agung Agriindustri terjadi penyempitan karena pembangunan tanki timbun PT Dumai Bulking. Sedangkan yang dulunya Parit Seismik diganti drainase yang alirannya berada di bawah bangunan kontainer PT Kreasijaya Adhikarya. Drainase ini menampung aliran air dari wilayah kecamatan dumai kota.

Sementara Sungai Parit Pomal atau Sungai Kamboja yang dulunya berada di Jalan Kamboja ditimbun dan dibangun tanki timbun milik PT Ivo Mas. Dari pantauan di luar kawasan Pelindo, aliran air dari parit Jalan Tenaga ditutup Pelindo dan dialihkan ke parit menuju ujung Jalan Sudirman dan saluran menuju ke laut menggunakan gorong-gorong kecil. Hal ini diduga menjadi pemicu lamanya terjadi genangan air yang mengakibatkan banjir di kawasan Jalan Sultan Syarief Kasim dan Sudirman. Sedangkan parit Jalan Hangtuah ditutup dan dialihkan ke gorong-gorong kecil yang sekaligus menampung aliran air dari Buluh Kasap.

Aliran dari kawasan buluh kasap yang berada di kawasan Wilmar juga bermasalah akibat terjadinya pengecilan saluran air. Aliran air yang berada di samping pintu gerbang Wilmar dibuat berbelok-belok hingga memperlambat jalannya air.

Dalam agenda Turlap tersebut, BWSS III Riau sekaligus melihat sejumlah bangunan di Jalan Sungai Masang, Sungai Rokan dan Jalan Sungai Siak yang hancur akibat sering terendam banjir. “Semuanya sudah kita data, dan seluruh temuan serta fakta lapangan ini akan kita bahas di BWSS III untuk menentukan langkah yang akan diambil kedepannya,” ujar Harlon Sofyan dari Tim Rekomtek BWSS III Riau.( RLS )

Editor: Alonk

Foto.Aruk