Kitamelayu.Com – Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (Fap Tekal) Dumai kembali mengadakan aksi penyampaian pendapat dimuka umum (Demo) di depan gerbang Main Office PT. Pertamina Hulu Rokan (PT. PHR) Dumai, Jalan Soekarno-Hatta.

Aksi demo kali ini adalah merupakan aksi yang ke 49 kalinya dalam rentang waktu +- 9 bulan lamanya dalam rangka membela hak keberlangsungan kerja 17 orang pekerja eks PT. Russindo Rekayasa Pranata (RRP) Subcon PT. PHR Dumai. Rabu, (02/07/2024).

Menyikapi akan adanya aksi ini, Ismunandar yang kerap disapa Ngah Nandar saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hari ini kami turun aksi lagi yang ke 49 kalinya di PT. PHR Dumai untuk menyampaikan aspirasi 17 orang pekerja yang telah di habiskan karir kerjanya dengan sangat tidak sportif dan penuh dengan pelanggaran aturan Ketenagakerjaan.

“Pada kesempatan aksi ini kami juga memberi dukungan tindakan Kapolres Dumai untuk mengusut tuntas kasus dugaan penggelapan dan dugaan penipuan sisa upah lembur yang diduga dilakukan oleh pimpinan konsorsium PT. RRP/PT. BRA dan Oknum Wasnaker Provinsi Riau,” sebutnya.

Adapun tujuan aksi yang dilakukan oleh Fap Tekal ini adalah antara lain :

  • Meminta kepada PT. PHR DUMAI untuk memberi sanksi tegas terhadap karyawannya yang bertugas di marine pelabuhan PT. PHR Dumai karena telah terlibat dalam penandatanganan RISALAH BIPARTIT yang diduga “BODONG”;
  • Meminta kepada KEPALA DISNAKERTRANS PROVINSI RIAU untuk memberi sanksi tegas kepada WASNAKER PROV RIAU yang bernama Teti Susanti Karena penyalahgunaan wewenang dengan tidak menjalankan NOTA PENETAPAN dan dengan sengaja menghilangkan hak pekerja yang sudah ditetapkan oleh DISNAKERTRANS PROVINSI RIAU;
  • Meminta kepada KAPOLRES DUMAI untuk mengusut tuntas kasus dugaan PENGGELAPAN DAN DUGAAN PENIPUAN SISA UPAH LEMBUR PEKERJA yang dilakukan oleh oknum WASNAKER PROV RIAU dan pimpinan konsorsium PT RUSINDO REKAYASA PRANATA DAN PT. BINA REKAYASA ANUGRAH;
  • Meminta KEPADA PT. PHR DUMAI dan Pimpinan Konsorsium PT. RRP dan PT. BRA untuk mempekerjakan kembali 17 EKS pekerja DI AREA KERJA DUMAI ( Rilis)

Editor: MK