KTM || DUMAI – Ferdiansyah SE, satu-satunya calon Wali Kota Dumai yang menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar saat kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai 2024 selain bahasa Indonesia.
“Dari semua kandidat, kami melihat hanya pak Ferdiansyah yang selalu menggunakan bahasa Melayu saat kampanye,” kata tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Sembilan, Muhamad Sani.
Ayah Sani, demikian Muhammad Sani disapa warga Kecamatan Sungai Sembilan, mengungkapkan hal itu pada kampanye dialogis paslon nomor urut 2 ini di Jalan Rimbun Jaya Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan, Ahad (17/11/2024).
Kefasihan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dalam kampanye menandakan Ferdiansyah sudah bersebati dengan tanah jantan Dumai.
“Karena sudah bersebati dengan masyarakat berikut adat dan budayanya, menandakan Ferdiansyah juga cukup memahami kondisi masyarakat kota Dumai. Terlebih lagi Ia lahir dan besar di Dumai dengan orang tua berdarah Melayu,” katanya.
Meski Kota Dumai berbilang suku dan adat budaya, sudah selayaknya adat budaya Melayu ditempatkan sebagai payung. Termasuk mengunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar selain bahasa Indonesia.
Karenanya Ia mengajak masyarakat Kota Dumai untuk mendukung dan memilih Paslon Ferdiansyah dan Soeparto sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai periode 2025 – 2030.
Sebagai putra kelahiran Kota Dumai, Ayah Sani melihat Ferdiansyah sebagai sosok yang paling amanah jika diberi kepercayaan untuk meneraju Kota Dumai 5 tahun kedepan bersama H. Soeparto.
“Sebagai putra daerah saya yakin dia tidak akan menyia-nyiakan amanah yang berikan oleh masyarakat di tanah kelahirannya. Karena dia punya tanggungjawab yang besar untuk memajukan daerahnya,” tambah Sani.
Ferdiansyah juga harus didukung karena baru kali ini putra daerah Kota Dumai maju sebagai calon Wali Kota Dumai.
“Ini adalah pemilihan wali kota Dumai yang ke 7. Tanggal 27 November nanti kita pilih nomor 2 untuk Wali Kota Dumai yang ke 7,” tutup Sani. (***)
Editor: MK