Rabu , 26 juni 2024. Kitamelayu.com.

Menggunakan alat berat untuk menormalisasi sungai teluk dalam

Keterbukaan ekonomi yang semakin luas , terutama berlakunya kesepakatan perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik melalui ASIA PASIFIC COOPERATION (APEC) dan adanya kesepakatan negara negara Asia Tenggara dalam bentuk Asean Free Trade (AFTA), cepat atau lambat akan berdampak akan timbulnya persaingan yang ketat terhadap berbagai komoditas Pertanian Indonesia di pasar dalam negeri maupun Internasional, Kawasan Asia Pasifik sebagai kekuatan ekonomi baru , merupakan potensi pasar bagi produk pertanian Indonesia. Kondisi demikian merupakan suatu tantangan dan sekaligus peluang bagi sektor pertanian dan khususnya bagi para petani Indonesia terutama bagi Petani yang tergabung dalam Poktan Teluk Dalam Bersinar (TDB) dibawah FRANSISKUS SIMANJUNTAK ketua POKTAN TDB, dimana menyikapi mata Uang Dolar terhadap Rupiah semakin tinggi ,kondisi ini pula yang membuat ketua Poktan TDB tertantang dan sekaligus mengambil peluang (Oportunity) di sektor pertanian khusus bagi petani yang tergabung dalam POKTAN TDB tandas ketua TDB Frans, sosok yang bersahaja dan Tegas dalam memimpin Kelompok tani “teluk dalam bersinar” beliau mengatakan kita para petani di tuntut tidak saja beroreantasi pada produk tanaman pangan dan hortikultura yang di butuhkan pasar , tetapi harus mampu menciptakan pasar dan bersaing dengan produk pertanian lokal lainnya termasuk kita harus mampu bersaing dengan produk pertanian negara lainnya dalam hal mutu, produktivitas dan efisiensi.
Luas lahan garapan TDB Lebih kurang 30 Ha yang juga di bawah binaan Gapoktan”sumber alam makmur jaya” melakukan kegiatan normalisasi banjir/ pencucian/penanggulan sungai teluk dalam menggunakan alat berat swadaya anggota Poktan TDB, tepat nya RT 08 batu teritip dgn harapan mengurangi banjir musim hujan sehingga anggota kelompok tani dan masyarakat sekitar dapat bercocok tanam, padi, jagung atau pun keladi, kami mengharapkan bagi pemuda dan pemudi Dumai mari kita buka peluang usaha di sektor pertanian.
Frans sebagai ketua Poktan juga punya harapan pada pengambil kebijakan di sektor pertanian terutama pemko Dumai memberi perhatian khusus terhadap kelompok tani ini , bimbingan dan Alokasi Dana di sektor pertanian utk dapat di tingkatkan baik di Kota Dumai , Propinsi dan APBN tuturnya mengakhiri.

By Syt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *