Menyimak pernyataan Bupati Siak DR. Afni. MZ di Video Youtube setelah pertemuan dengan petinggi PT. SSL (Seraya Sumber Lestari) yang bernama Paulina berkenaan dengan konflik PT.SSL dengan masyarakat Tumang, yang mana petinggi PT. SSL tersebut sangat arogan dan tidak beradab ketika berbicara dengan Bupati Siak, Mendengar dan menyimak video yutub baik dari Bupati Siak dan LAM R RIAU , saya sebagai ketua Harian Komite Melayu Bersatu Dumai (KMBD) Hati saya sangat terusik tersinggung mendengar apa yang di sampaikan oleh bupati ucap ketua KMBD Datok Chandra Abdul Ghani atau yang sering di sapa akrab datok Ichan AG , KMBD Tidak bisa tinggal diam begitu saja apa yang terjadi di negeri melayu apatah lagi di negeri bertuah kabupaten Siak sangat mengusik perasaan dan amarah kami sebagai anak negeri asli melayu, apatah lagi Bupati adalah bahagian dari Pemimpin kami di Riau yang secara konstitusional dan legilimasi dipilih oleh rakyat tak ada satu katapun yang mesti sopan di sampaikan ke managemen PT SSL selain angkat kaki dari negeri lancang kuning, ungkapan kemarahan terpancar dari wajah ketua KMBD Datok Ichan AG.
Sebagaimana diceritakan Anton Hidayat, SH (Ketua Tim Fasilitasi Penyelesaian Konflik terhadap Hak Hutan dan Hak Atas Tanah di Wilayah Kabupaten Siak) saksi mata yang turut membersamai pertemuan Bupati Siak dengan Petinggi PT. SSL bernama Paulina tersebut, memberikan kesaksian bahwa “Paulina dengan tanpa adab dan dengan nada ketus, tanpa senyum sama sekali serta membentak ibu Bupati soal nasib karyawan dan bisnis mereka”, padahal saat itu Bupati meminta agar perusahaan mempertimbangkan untuk mencari jalan tengah perdamaian permanen di desa Tumang dan sekitarnya. Mengingat setiap kawasan hutan baik HTI, HPH Maupun perkebunan juga harus memperhatikan dan memberdayakan masyarakat di dalam dan di pinggir kawasan sebagaimana peraturan mentri kehutanan no 9 tahun 2021 tentang perhutanan sosial dan peraturan mentri pertanian nomor 18 tahun 2021 tentang fasilitas pembangunan kebun masyarakat sekitar.
Tersebab konflik berkepanjangan dan sudah terlalu banyak memakan korban. Dan sangat arogansinya Managemen PT SSL dalam hal ini saudara, “Paulina menyampaikan ke Bupati Siak bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi kepala daerah serta punya banyak teman Bupati dan Gubernur,” seolah mengatakan ia punya bekingan yang jauh lebih besar kata Anton menirukan ucapan Paulina.
Sebagai Ketua KMBD Datok Ichan AG Mengatakan semestinya Paulina berterima kasih telah di terima untuk berusaha di kabupaten siak namun sebaliknya kesombongan dan keangkuhan di keluarkan , Saya memperhatikan ia tak hanya mengangkangi Falsafah Melayu Dimana Bumi Dipijak di situ Langit Di Junjung, Managemen PT SSL Paulina coba coba menjadi Raja di negeri Raja tanah ini Bertuan ungkap ketua KMBD seharusnya dia sadar betul dimana tempat dia mencari makan dan penghidupan. “Seharusnyalah dia tau diri, tau membawa diri dan tau untung diri, kiranya Sudah sepantasnya PT SSL ini di cabut izinnya tidak hanya di kab Siak bahkan dari Bumi Riau “Angkat kaki dari Bumi Melayu ini, Ketua KMBD Meminta kepada Semua Laskar Laskar Melayu yang ada di Bumi Riau ini untuk memberi dukungan Moril dan materil ” kepada menteri kehutanan agar mencabut izin PT SSL dan siap mendukung gerakan apapun yang di minta LAM R Riau Kedepannya ungkap ketua KMBD dengan geram.
Negeri Siak, merupakan Negeri Melayu yang memegang adat dan budaya tinggi. Kepentingan rakyat adalah yang diutamakan. Masyarakat tentunya juga menyambut terbuka investasi di Siak maupun di Riau, namun investor atau perusahaan patut dan harus pula menghormati hak-hak masyarakat maupun adat budaya yang ada. Apalagi jika menyinggung dan melecehkan pemimpin negeri. “Kita tidak mau Pemimpin kita dilecehkan , kami mau siapapun Pemimpin Riau harus terus lantang membela masyarakat Riau, jangan gentar, kami siap bersatu membela perjuangan bagi kepentingan dan kesejahteraan Masyarakat Riau”, ucap Ketua Umum KMBD Datok Chandra Abdul Ghani.
Ed.Syt