KTM – (Selasa 16/07/2024) Bengkalis. Berdasarkan Informasi dari Masyarakat RT02 RW04.Desa Kesumbo Ampai ber nama Paimin dan sekaligus Ketua Rukun Tetangga (RT02) sebagai narasumber menjelaskan bahwa, Proyek Jln Sidodadi yang di kerjakan sekitar bulan Mai 2024 kemaren Oleh Perusahaan yang kami tak tahu apa nama Perusahaan nya.
Kemudian Ketua RT02 RW04. desa kesumbo Ampai Paimin didampingi salah seorang warga Bernama Sugiarto, menjelaskan lagi proyek jln Sidodadi itu menurut Ketua Badan Permusyawaratan Daerah(BPD) Saudara Musliman mengatakan kepada Paimin bahwa Proyek itu di kerjakan sepanjang 1500m dengan pengerasan jalan berupa Bes.


Ketika Ketua RT 02 bertanya kepada ketua BPD Musliman, Apakah tak ada Plang Proyek dan dari mana Anggarannya, Musliman tak menjawab.biasa nya setiap ada Proyek Pasti ada Plang Proyek nya dan siapa Perusahaan yang Mengerjakan dan dari mana sumber Anggaran nya, ini memang tak ada sama sekali kata Paimin.
Selanjut nya Paimin dan Sugiarto menerangakan kembali Proyek jln Sidodadi tersebut di kerjakan dengan Pengerasan Bes sepanjang 1500 meter ternyata Paimin dan Sugiarto kelapang mengecek Proyek itu di perkirakan 250 meter dan itu pun kami tak tau Bes atau apa.


Sugiarto sebagai warga RT 02 menambahkan Penjelasan Paimin, ketika pekerjaan dimulai sekitar bulan mai Masyarakat RT02 sangat menyambut baik karena Jln Sidodadi di bangun, sampai sampai Masyarakat RT02 menyumbang duit 2juta Rupiah untuk penumbangan pohon kelapa sawit yang terkenak pelebaran badan jalan, begitu lah ke inginan masyarakat agar Akses jalan Sidodadi bisa bagus.
Namun sebalik nya, masyarakat RT02, komplin dan kecewa kepada Pak RT02, sehingga penapsiran masyarakat Paimin ada bermain ama ketua BPD Musliman.


Karena Paimin tidak merasa ada permainan dengan Ketua BPD Musliman menolak pembangunan Jln Sidodadi tersebut. Untuk berita agar berimbang maka awak Media Kitamelayu.com bersama media yang tergabung di dalam nya..langsung turun ke lapangan ingin membuktikan kebenaran nya ke jalan Sidodadi tersebut, nyatanya memang benar yang di sampaikan Ketua RT02 Paimin dan Sugiarto,
Untuk itu Sebagai Ketua BPD Musliman seharusya mengetahui proyek apa dan dari mana Sumber Anggaran nya, memang kalau di lihat dari proyek Jln Sudodadi yang di kerjakan memang amburadul terkesan asal asalan di duga Proyek Siluman alias Proyek Gelap.
Menurut Ketua RT02 Paimin diri nya memang tidak mengetahui ada nya Pembangunan Pengerasan Jln. Sidodadi dengan Bes ini, Saya (Paimin) baru tahu setelah di beritahu oleh Ketua BPD Musliman sebut Paimin. Masyarakat merasa di kecewakan oleh RT02 Desa Kesumbo Ampai dan tidak mengetahui ada proyek di Desa nya.
Salah seorang warga RT02 RW04 desa tersebut ber inisial Sugiarto menyampaikan bahwa kami Masyarakat RT02 RW04 sangat di kecewakan dengan pembangunan jalan Sidodadi yang se akan akan Masyarakat tidak tahu dan merasa di bodoh bodohi apa itu Pembangunan dan pengerasan jalan dengan Bes.
Sugiarto dan Pak RT02 RW04 Paimin mengatakan, masyarakat kami dengan sangat antusias mendengar Akses jln mereka di bangun.
Sehingga Masyarakat RT02 Rela menyumbang dana yang di peruntuk membayar upah penebangan pohon sawit yang terkenak badan jalan, sebesar 2juta.
Ternyata kami merasa di kecewakan tutur Sugiarto.
Kemudian Paimin menambah kan pembangunan jln Sidodadi sepanjang 1500 meter yang di bangun dengan pengerasan Bes,dan pengerjaan pengerasan ini di dapat dari keterangan Ketua Badan Permusyawaratan Daerah(BPD) Desa Kesumbo Ampai. Kec. Bathin Solapan Kab. Bengkalis.
Sebab masyarakat juga paham , sebenarnya saudara Ketua BPD Musliman harusnya menyampaikan yang sebenar nya tentang Pembangunan pengerasan jln Sidodadi. Berapa panjang yang akan di kerjakan kalau 1500 meter ya kerjakan 1500 meter, ternyata di kerjakan lebih kurang 250 metermeter sebut RT02 Paimin.

Selanjutnya Paimain menjelaskan bahwa, Desa nya sangat tertinggal dari Desa Desa lain nya, karena setiap ada