Kitamelayu.Com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai menggelar seminar sehari di Gedung Sri Bunga Tanjung atau yang selalu di sebut Pendopo, jalan Putri Tujuh (26/8/2025).
Seminar yang diikuti sebanyak 50 Orang Rekan wartawan dari berbagai Organisasi pers tersebut mengambil tema “Etika dan Integritas di tengah derasnya Arus Informasi digital”.
Turut hadir di Acara tersebut, Walikota Dumai di Wakili oleh Wakil Walikota, Bapak Sugiarto, Ketua PWI Profinsi Riau, Bapak Raja Isyam Azwar, serta Ketua PWI Dumai, Bambang Prayetno, juga turut hadir Porkopimda Kota Dumai.
Narasumber yang di hadirkan Antara lain, Ahli Pers Dewan Pers, Bapak Mario, Guru besar PJC yang biasa disapa Cipto yang juga salah satu Pimred di Media Online Monitor Riau.
Acara di buka dengan mempersembahkan Tari tarian guna menyambut para undangan. Dalam paparannya, Mario mengatakan, “Untuk menjadi Wartawan Profesional, kita juga harus mengikuti Kode Etik Jurnalistik yang telah tertuang dalam Undang Undang Pers 99/40”. Mario juga menegaskan pentingnya mengedepankan Kode Etik, etika dan perilaku hendaknya menjadi perhatian khusus bagi Wartawan dalam tugas jurnalistiknya sehari-hari.
“Etika dan perilaku Wartawan amat penting, jadi jangan cederai profesi kita yang mulia ini. Dengan sendirinya, kita pun bangga menjadi Wartawan,” ucap Mario.
Saat memaparkan materi tentang Profesionalisme Wartawan di Era digital, Cipto menjelaskan perkembangan dunia kewartawan saat ini berorientasi kepada digitalisasi. Namun, masyarakat harus diberi pemahaman akan perbedaan perusahaan pers dengan media sosial. “Media sosial hanyalah sebagai sarana informasi. Harus diuji ulang kebenaran informasi tersebut, agar Wartawan atau media tidak terjerat masalah. Saudara-saudara pun harus paham makna wartawan yang profesional sebagaimana dicantumkan dalam Kode Etik Jurnalistik” ungkapnya.
Di akhir Acara PWI kota Dumai memberikan Sertifikat Penghargaan kepada seluruh peserta yang mengikuti Acara Seminar sehari tersebut.
Editor: MK