DUMAI – Sat Samapta Polres Dumai menggelar kegiatan Cooling System berupa Forum Diskusi Group (FDG) dengan warga di Jalan Muslimin, Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai, (6/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Lancang Kuning 2024 Polres Dumai dan bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilu Kepala Daerah yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kanit Pam Obvit Sat Samapta Polres Dumai, IPTU Samuel, beserta anggota Sat Samapta lainnya. Warga Kelurahan Tanjung Palas turut serta dalam diskusi yang membahas isu-isu yang berkembang di wilayah Kecamatan Dumai Timur, khususnya di lingkungan sekitar Jalan Muslimin.
IPTU Samuel menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama tahapan Pemilu.
“Kami mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan memastikan situasi tetap kondusif, khususnya di wilayah Kelurahan Tanjung Palas. Kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian sangat diperlukan untuk mewujudkan Pemilu yang damai,” ungkapnya.
Selain itu, IPTU Samuel juga menekankan pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak. Menurutnya, golput bukanlah solusi yang tepat dalam menghadapi Pemilu.
“Kami berharap masyarakat Kelurahan Tanjung Palas bisa menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada 27 November mendatang. Golput bukanlah solusi. Partisipasi kita semua penting untuk menentukan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, IPTU Samuel juga mengingatkan warga agar berhati-hati dalam bersosial media. Dia menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoax), ujaran kebencian, dan isu SARA yang dapat memecah belah persatuan.
“Kami meminta agar warga bijak dalam bersosial media. Jangan sampai terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang mengandung ujaran kebencian dan isu SARA,” ujarnya.
Samuel juga mengimbau warga untuk menolak segala bentuk politik uang atau money politic. Menurutnya, praktek politik uang hanya akan merusak proses demokrasi.
“Kami meminta seluruh masyarakat untuk menolak politik uang. Praktek ini tidak hanya merugikan secara pribadi, tetapi juga merusak demokrasi yang seharusnya berjalan dengan jujur dan adil,” tegas IPTU Samuel.
Dalam kegiatan ini, warga Kelurahan Tanjung Palas menyatakan dukungannya terhadap upaya kepolisian untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Warga sepakat untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga ketertiban selama tahapan Pemilu berlangsung.
“Kami siap mendukung Polres Dumai untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama Pemilu Kepala Daerah 2024,” kata salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut.
IPTU Samuel mengapresiasi respon positif dari masyarakat Kelurahan Tanjung Palas. Ia berharap sinergi antara kepolisian dan masyarakat ini dapat terus terjaga, tidak hanya selama tahapan Pemilu, tetapi juga untuk masa-masa mendatang.