KTM. DUMAI – Polsek Medang Kampai melaksanakan kegiatan Cooling System berupa Focus Group Discussion (FGD) bersama Panwaslu Kecamatan Medang Kampai di Aula Polsek Medang Kampai, Jalan Pelajar RT 001, Kelurahan Guntung, Kecamatan Medang Kampai. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Dumai dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Kapolsek Medang Kampai, AKP Tony Prawira, S.Tr.K, S.I.K, M.H, yang memimpin acara ini, menyampaikan pentingnya sinergi antara Polsek dan Panwaslu dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada.

“Pilkada adalah momen penting bagi demokrasi kita. Tugas kita bersama adalah memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan dengan aman, lancar, dan damai,” ujar AKP Tony Prawira dalam sambutannya.

Selain Kapolsek, hadir pula Kanit Reskrim Polsek Medang Kampai IPTU Suprizal, S.Sos., M.I.P., dan Kanit Intel Polsek Medang Kampai AIPTU N Sihombing. Mereka bersama-sama dengan Kapolsek memberikan arahan mengenai situasi dan isu-isu politik yang berkembang di Kecamatan Medang Kampai, serta kendala yang mungkin dihadapi selama berlangsungnya tahapan Pilkada.

Ketua Panwaslu Kecamatan Medang Kampai, Rahmat Raharjo, bersama timnya yang terdiri dari PKD dan staf lainnya, turut serta dalam diskusi ini. Mereka membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengantisipasi potensi masalah yang dapat muncul selama proses Pilkada.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam FGD ini adalah upaya menjaga situasi tetap kondusif. AKP Tony Prawira mengajak seluruh anggota Panwaslu dan peserta FGD untuk berkolaborasi dengan Polsek Medang Kampai serta stakeholder lainnya dalam menjaga keamanan tahapan Pilkada.

“Kami mengajak semua pihak untuk saling bekerja sama. Keberhasilan Pilkada tidak hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi kita semua,” tegasnya.

Diskusi juga menyoroti isu-isu provokatif yang berpotensi memecah belah masyarakat. AKP Tony Prawira mengingatkan pentingnya meminimalisir isu-isu semacam itu dan mengantisipasi segala bentuk konflik yang dapat timbul.

Selain itu, FGD ini juga membahas antisipasi terhadap TPS yang rawan banjir dan bencana. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat mempengaruhi kelancaran proses pemungutan suara.

“Kita harus menyiapkan langkah-langkah antisipatif sejak sekarang. Jika ada TPS yang rawan, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar proses pemilihan nanti tidak terganggu,” ujar Tony Prawira.

Di akhir diskusi, AKP Tony Prawira menekankan bahwa Pilkada bukan hanya sekedar pesta demokrasi, tetapi juga ujian bagi kebersamaan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial.

Ia berharap, melalui FGD ini, semua pihak dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama Pilkada.

“Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai perbedaan pilihan politik memecah belah kita. Pilkada harus berjalan dengan damai dan aman,” pungkasnya.

Peserta FGD, termasuk PKD dan staf Panwaslu, menyambut baik arahan dari Polsek Medang Kampai dan siap untuk bersinergi dalam menjaga kondusifitas wilayah selama Pilkada Serentak 2024.

Setelah diskusi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta FGD mengajukan berbagai pertanyaan terkait teknis pelaksanaan Pilkada, khususnya di TPS yang dianggap rawan. AKP Tony Prawira bersama tim Polsek Medang Kampai memberikan jawaban dan solusi terhadap berbagai permasalahan yang diajukan.

Dengan semangat kerjasama yang tercipta dalam FGD ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Kecamatan Medang Kampai dapat berlangsung aman, tertib, dan sukses tanpa hambatan berarti. Kegiatan ini pun ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban dalam seluruh tahapan Pilkada yang akan datang.