KTM || DUMAI, (✝️✡️🕎)- Setelah sempat terkatung-katung hampir setahun, akhirnya 5 warga Kota Dumai berangkat mengikuti “Wisata Religi Kristen Pemko Dumai”, Senin (7/101/2023).
Kelima peserta wisata religi Kristen Pemko Dumai yang beruntung itu adalah:
- Merlina br. Tampubolon (Kader posyandu Gurun Panjang)
- Rosmida br. Simanjuntak (Guru agama Bukit Batrem)
- Mangasa Juri Sitorus (Ketua RT.4 Gurun Panjang)
- Pdt. Supran Sabam Napitupulu (Pdt. GKPI Jl. Dock Yard)
- Efendy Sitompul (Wartawan PWI Dumai)
Mereka merupakan warga teladan Kota Dumai yang dianggap Pemko turut berkontribusi bagi pembangunan kota, dengan latar belakang ragam profesi.
Hari pertama tour dimulai dengan keberangkatan peserta dari Halaman Pendopo Sri Bunga Tanjung hingga Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim Pekanbaru didampingi Kabag Kesra Wilsubandi, SSTP., M.Eng., dan Kasie Hibah Idrus.
Selanjutnya, dari Bandara Sultan Syarif Kasim ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta, para peserta cukup didampingi Kasie Idrus.
Pukul 00.40 WIB, pihak tour travel bersama peserta, take off menuju negara pertama tujuan wisata, yaitu Mesir. Perjalanan menuju negara transit Dubai akan menempuh waktu 7 jam 40 menit. Selisih waktu antara Jakarta dan Dubai adalah, Dubai lambat 3 jam daripada Jakarta. Pesawat yang ditumpangi peserta landing di Bandara Internasional Dubai pukul 5.43 waktu setempat.
Disana, peserta akan transit selama 1 jam, kemudian kembali menempuh perjalanan 3 jam lebih ke Mesir. Total rombongan peserta tour travel bersama peserta Dumai sebanyak 18 orang, dipandu seorang tour guide.
“Terimakasih kepada Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., yang telah memfasilitasi kami melakukan perjalanan religi ini. Hampir setahun kami menunggu, sejak Paisal mengeluarkan aturan keberangkatan perjalanan religi kami. Kami sempat ragu untuk berangkat, karena terlalu lama menunggu. Akhirnya, hari ini rencana itu tergenapi. Terimakasih Pemko Dumai”, ujar perwakilan peserta, Pdt. Supran Sabam Napitupulu penuh haru.
Menurutnya, dengan keberangkatan peserta mengikuti wisata religi, membuktikan Pemko Dumai sangat menghargai perbedaan. Dan penghargaan terhadap perbedaan itu diwujudkan dengan cara Walikota Paisal memfasilitasi umat Kristen melakukan perjalanan rohani lewat wisata religi.
“Pemko merasa bahwa keberhasilan pembangunan kota saat ini, bukan hasil kerja umat tertentu saja, tapi merupakan hasil kolaborasi bersama, setiap umat yang mendiami kota ini”, tutup Supran Sabam Napitupulu.
Adapun keberangkatan peserta wisata religi Kristen Pemko Dumai itu didasari oleh “Perwako No.86 Tahun 2023, tentang Pemberangkatan Perjalanan Ibadah Umroh dan Wisata Rohani (Berita Daerah Kota Dumai Tahun 2023 Nomor 54 Seri A), tanggal 6 Desember 2023 dan Keputusan Walikota No.456/106/2024, tentang Peserta Calon Jemaah Umroh dan Wisata Rohani di Lingkungan Pemko Dumai Tahun 2024/1445 H, tanggal 10 Januari 2024”.
Dalam Perwako dan SK itu, termaktub 2 umat beragama untuk melakukan Perjalanan Ibadah Umroh dan Wisata Rohani.
Pada Februari 2024 lalu, 150 umat Muslim telah pergi dan pulang selama 12 melakukan ibadah umroh. Dan saat ini merupakan giliran umat Kristen melakukan wisata rohani selama 12 hari juga, terhitung sejak 7 Oktober hingga 18 Oktober 2024.
Adapun negara tujuan peserta wisata religi Kristen itu adalah Mesir, Palestina, Israel dan Yordania.
Dengan keberangkatan peserta wisata religi Kristen ini, Pemko Dumai mencatat sejarah baru. Ini adalah untuk pertama kalinya Pemko Dumai memfasilitasi umat Kristen melakukan perjalanan wisata religi ke tanah suci nya.
Di Indonesia, baru 2 kota yang pemerintah daerah nya memfasilitasi umat Kristen warga nya melakukan perjalanan wisata religi, yaitu Kota Manado Sulawesi Utara dan Dumai. Tentunya, ini langkah kemajuan bagi Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Kedua kota itu, memfasilitasi umat Kristen nya melakukan perjalanan wisata religi menggunakan anggaran APBD murni,