DUMAI, Kitamelayu.Com – Diam tak berarti pasrah, Fahmi Rizal baru seumur jagung duduk di kursi Sekretaris Daerah Kota Dumai, namun serangan datang silih berganti, dengan tujuan, agar kursi Sekda yang di duduki Fahmi Rizal bergoyang seperti goyangan Inul Daratista.
Sepekan sudah, tudingan hingga hujatan tak henti menyerang personal maupun kinerja Fahmi Rizal. Bahkan, jabatan lama selaku Bapenda Kota Dumai ikut jadi sasaran, Fahmi Rizal disebut yang pantas menjabat Plt kepala Bapenda. Bahkan serangan semakin kencang saat tokoh pemuda Riau (katanya), ikut nimbrung melakukan serangan dengan jurus mandraguna yang biasa dipakai menyerang lawan (pejabat_red) incarannya.
Meski serangan semakin masif dari tujuh penjuru angin, kedudukan maupun posisi yang di tuding menyalahi aturan itu tidak tergoyahkan, bahkan semakin digoyang kedudukannya semakin kokoh lengket seperti di oles lem setan. “Fahmi Rizal menangkis serangan dengan ilmu silat pauh. Makanya, jurus apapun yang di pakai untuk menjatuhkan (karakter Assassination) semua pupus dengan sendirinya,” ujar Denew Indra Datuak Rangkayo Ameh temenggung gam sati meyakini amalan yang di gunakan Fahmi Rizal.
Menurut , ninik mamak atau tokoh rang pesisir ini, Aliran ini memiliki unsur bela diri, seni, olahraga, dan spiritual, yang mengajarkan teknik untuk membela diri sambil mengedepankan nilai-nilai adat dan agama (Adat Basandi Syarak). “Saya melihat Fahmi Rizal condong menerapkan nilai nilai agama dalam segala aspek. Itu lah inti sebenar silat pauh. Tak perlu membalas, cukup kedepan kan nilai agamis dan budaya jadi tameng,” jelas Denew.
Masifnya gerakan dengan berbagai tudingan terhadap kinerja Sekretaris Daerah Kota Dumai Fahmi Rizal itu, belum tepat atau layak dan pantas untuk dikritisi, karena Fahmi Rizal baru saja menjabat sebagai Sekda Kota Dumai. “Jabatan yang di amanah kan kepada Fahmi Rizal selaku Sekda Kota Dumai baru se umur jagung, jangan terlalu cepat memberikan penilaian. Nanti kesannya prematur,” pungkas Wakil Ketua Forum RT se kota Dumai ini.
Sumber ; porosriau.com
Editor: MK
