KTM. DUMAI, – Salah satu dari tiga BUMD yang dimiliki Pemko Dumai yaitu PT (Perseroda) PT Pembangunan Dumai, bergerak di bidang jasa ready mix (beton) dalam dua tahun terakhir bisa dibilang menunjukkan trend positif dalam menjalankan usahanya.

Hal ini terlihat dari keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengaktifkan kembali unit bathching plant nya yang berada di Km 9 Bukit Timah Dumai Selatan.

Padahal, masyarakat Dumai mengetahui bahwa selama ini, unit produksi beton tersebut telah vakum dan unit mesin mengalami pembekuan bahkan ada aset yang hilang dan tidak tahu kemana, selama beberapa bulan pada 2022, pasca ditinggal Dirut nya yang lama, Bonedi Boiman.

“Inilah satu-satunya BUMD Dumai yang paling parah. Sudah masuk stadium 4. Kondisi manajemennya sudah bobrok,” kata Sang Pemilik Saham, Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., beberapa kali, menggambarkan kondisi manajemen Bonedi Boiman.

Dan, sejak 8 September 2022 Pemko Dumai memberi amanah kepada sesosok pria berpikiran bisnis, Aditya Romas. Sosok Aditya Romas komit membawa perusahaan yang berkantor pusat di Jln. Pattimura itu jadi sebuah perusahaan penentu pembangunan di Kota Dumai.

Batching Plant BUMD Saat ini

Bathching Plant pun dioperasikan kembali, manajemen baru dimulai dengan memasukkan karyawan fresh graduate berpemikiran jitu namun tetap memakai beberapa tenaga kerja lama, yang dianggap masih layak untuk berbagi ilmu ke sesama karyawan baru.

Diketahui, hancurnya manajemen administrasi PT Pembangunan Dumai yang lama, mengakibatkan perusahaan menanggung beban utang dengan perusahaan seperti semen sehingga di blokir dari perusahaan semen tersebut dan tidak bisa membeli semen untuk kebutuhan produksi, belum lagi diblokirnya perusahaan kita sehingga ada beberapa perusahaan tidak mau untuk membeli ready mix jika dari BUMD PT. Pembangunan Dumai.

Kondisi kantor Batching Plant saat Vakum dan aset yang hilang

Namun, sejak Aditya Romas masuk dilakukanlah audiensi keberbagai perusahaan untuk mengembalikan citra BUMD PT.Pembangunan Dumai dengan merekrut karyawan baru yang kompeten sehingga perusahaan mengalami peningkatan grafik dan termasuk seperti hak mantan jajaran staf bisa ditutupi Aditya Romas

Produk PT Pembangunan Dumai pun sudah mulai dilirik berbagai pihak. “Ada beberapa pembangunan fisik di Dumai, Bengkalis dan Rohil tuntas dan selesai tanpa masalah, yang mana sumber ready mix nya dari kita,” ujar Aditya Romas, Jumat (2/8/2024).

Batching Plant BUMD menjadi pilihan terbaik dan paling banyak di minati di tahun 2024

“Akan halnya produk kami, hingga saat ini belum ada komplain dari pemesan. Artinya, standar baku mutu beton masih sesuai dengan keinginan konsumen. Alhamdulillah..,” terang Aditya Romas.

Diperjalanan, perusahaan yang juga memproduksi beton Precast, U-Ditch
Cover Slub, silo, tiang pancang, panel dan turap itu sudah terikat kontrak pekerjaan jasa dengan beberapa perusahaan besar, baik kalangan umum, BUMN dan lainnya.

Saat ini, Pembangunan Dumai dalam proses pengajuan permohonan rekanan ke salah satu perusahaan, terkait sub bidang pekerjaan; jasa perekrutan, HES Passport, Alat Pelindung Diri (APD), Angkutan Laut Perairan Pelabuhan Dalam Negeri untuk Barang dan jasa sewa mobil transportasi.

Kedepannya, Pembangunan Dumai masih tetap berpegang teguh terhadap visi misi awal perusahaan. Visi; menjadi Perusahaan Daerah terpercaya dengan integritas dan
Inovasi baru yang terbaik dan teruji serta sistem manajemen yang handal dan berdaya saing. Begitu pula dengan Misi; melakukan pembangunan dalam pengembangan, Investasi dan jasa konstruksi, mengembangkan usaha pembangunan industri baik telekomunikasi, sarana, prasarana maupun bangunan, melakukan peningkatan sumber daya manusia untuk mendukung operasi dan pemeliharaan Industri dan kepelabuhanan, melakukan perdagangan dan keagenan untuk produk yang terpercaya, meningkatkan pendapatan Daerah Kota Dumai.

“Untuk menjangkau market yang lebih luas, kita makin giat promosikan profil PT Pembangunan Dumai ke kabupaten lainnya. Bagi pihak-pihak yang berminat memesan produk kami, silahkan hubungi nomor 082386780143 atas nama Wirdawati, staf admin marketing,” ujar Aditya Romas.

“Bagi kami di BUMD ini, yang penting saat ini adalah kerja.. kerja.. kerja. Apapun isu negatif tentang kami, kami sudah sepakat untuk menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan yang berkontribusi bagi PAD Kota Dumai. Laporan kerja dan administrasi kami bisa dipertanggungjawabkan”, pungkas pria tinggi sedang gempal itu mengakhiri pembicaraan dengan Jurnalis.