Dumai, KitaMelayu.com – Menyambung tali persaudaraan warga DPD TMI Kota Dumai dengan Bapak Zulfan. SH. utusan Dr .Hj. Isniati Ayus mantan anggota DPD RI Asal Riau. Untuk melakukan sosialisasi Wardes Tani kota Dumai yang di Taja oleh ketua DPD Tani Merdeka Kota Dumai Suriyanto.
Hal ini berlangsung di tempat kediaman Suriyanto yang di hadiri 110 Bakal Calon pengelola Wardes tani di kota Dumai, pertemuan yang di awali sambutan oleh ketua DPD TMI Dumai Suriyanto yang memberikan motivasi tentang Enterpreneur dimana seorang wirausahawan mestinya juga mengetahui dan memiliki EQ dan SQ yaitu emosional question atau kecerdasan dan Spiritual Question atau ibadahnya makin meningkat dimana seorang pedang atau pengusaha sebenarnya mampu membangun, mengelola dan mengembangkan bisnisnya sendiri untuk mengambil resiko demi meraih keuntungan. ‘Seorang wirausahawan yang berhasil sesungguhnya otak kanannya yang berfikir lebih cepat dari pada otak kirinya untuk menangkap perkembangan apa yang terjadi saat ini yang di butuhkan masyarakat’, ungkap Suriyanto.
Dan dalam sambutan tersebut beliau menutupnya dengan empat pantun seperti, Muhammad sebagai pedagang, Janji selalu di pegang, melayani dengan tenang, pembelipun hatinya senang. Muhammad sebagai pedagang, semua tiada yang di samarkan, Al – Amin gelar terpandang Buah dari kejujuran.

Ibu Sarina yang memiliki Fungsi sebagai Kepala Bidang Ekonomi dan UMKM pada Struktur DPD TMI Dumai, menyampaikan ucapan terima kasih kepada mentor Wardes Bapak Zulfan SH. Kerja keras yang di lakukan Ibu Sarina dalam memotovasi dan merangkul para calon peserta pengelola wardes tani kota dumai agar kedepan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya pengelola Wardes Tani dapat lebih sejahtera. menutup sambutannya ia berharap dapat bertemu dengan Ibu Hj. Dr.Isniati Ayus, yang di sambut hangat oleh peserta sosialisasi wardes tani.
Bapak Zulfan, SH diawal sambutannya menyampaikan Desa Kuat ekonomi berdaulat. Ini merupakan inisiatip yang bertujuan mengerakan ekonomi desa secara kolektip dan berkelanjutan.
Ia menyampaikan salam hangat dari ibu Isniati Ayus. Ia menyampaikan semangat kemajuan ekonomi masyarakat melalui wardes atau toseba. Wardes ini bekerjasama dengan PT WARDES Indonesia Maju, yang didukung pemasok dan pabrikan lokal, nasional dan internasional, tidak hanya tempat jual beli kebutuhan pokok tetapi akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan interaksi sosial masyarakat yang di dukung oleh teknologi informasi berbasis di gital desa. Ia secara gamlang menyampaikan luasan bangunan yang menjadi wardes luasnya 100m2 terutama pada warung yang sdh berjalan minimal 6 bulan tempat milik sendiri ini akan menjadi prioritas pertama bukan berarti toko yang kosong dan tidak ada permodalan tidak menjadi prioritas tentu ini juga sebagai prioritas kedua.
Dengan kemitraan permodalan 100 jt dalam bentuk barang dan harga pabrik dengan bunga 2% pertahun dan 5% dari setiap keuntungan, tentulah hal ini tidaklah berat, dari Rp 100jt setahun bungganya cuma Rp 160rb perbulan. Sangat ringan dan jika untung Rp5 jt perhari 5% bagi keuntung baru Rp 250Rb.
Nah bagaimana menyikapi bangunan yang akan dijadikan wardes tani kita menyikapi nanti akan di beri tau. Suasana sangat interaktip karena banyak sekali pertanyaan yang di sampaikan ke Pak Zulpan hingga nampak Bapak Zulpan keletihan hingga menjelang mahgrib.
Para peserta berharap wardes tani dumai ini harus jadi yang pertama dan menjadi contoh bagi daerah kabupaten/ kota lainnya di Provinsi Riau harap semua peserta. Akhir dari penyampaian Bapak Zulfan ia mengatakan ini baru yang pertama sosialisasi Wardes terbesar dan antusias warganya dalam menjemput rezeki, semoga Ibu Isniati Ayus mendengar harapan warga dan di ijabah Allah Swt, pintanya.
Editor : MK
