Kitamelayu.Com – Ketika Batching Plant PT Pembangunan Dumai sudah mulai beroperasi pasca penandatangan kontrak dengan PT. Bangun Mitra Abadi (BMA) 10/4/2023, terdapat rasa syukur terhadap pemanfaatan Aset Daerah di PT Pembangunan Dumai, ini adalah merupakan langkah Positif yang telah di ambil oleh Aditya Romas Selaku Direktur PT. pembangunan Dumai (PERSORODA), 17/4/2023

Menurut Informasi yang di dapat dari Awak Media, Aditya Romas selaku Direktur PT. Pembangunan Dumai adalah seorang Businessman Sejati yang telah mempunyai dan mengelola 5 perusahaan miliknya. Beliau merupakan orang yang berpengalaman dan profesional diberbagai Core Business, karena hal tersebut Aditya sudah mendapatkan kontrak dan pekerjaan dengan anak perusahaan PT. Pertamina Hulu Rokan sebesar 1 M untuk PT. Pembangunan Dumai. beliau adalah orang yang sangat tepat untuk menduduki jabatan sebagai Direktur di PT. Pembangunan Dumai.

Aset PT. Pembangunan Dumai (Perseroda) yang selama ini terbengkalai yaitu berupa mixer, silo, lahan 1,2 Ha, 7 Unit mobil molen, kantor beserta fasilitas lainnya dapat di selamatkan dan dimanfaatkan setelah Aditya mengoperasikan Baching Plant yang beralamat di kilometer 11 itu.

Saat Awak media menjumpai Direktur PT. Pembangunan Dumai (Perseroda) untuk mengkonfirmasi, apakah selama ini Pimpinan Bennedi boyman sudah pernah di Audit oleh Inspektorat, karena sampai saat ini belum terdengar Gaung nya.

Aditya Romas selaku Direktur PT. Pembanguan Dumai menjelaskan pada Awak Media,
” Ketika itu memang Inspektorat sudah mengaudit Ujarnya.

Ketika ditanyakan lagi, apakah sudah tau hasil dari kerugian Daerah akibat ulah PT Pembangunan Dumai yang di Pimpin oleh Direktur Lama.
” kita belum mengetahui Kerugian Daerah sebesar apa karena belum mengetahui hasil pemeriksaan dari inspektorat, namun terdapat hutang yang berkisar kurang lebih Rp 9 miliar, dan itu termasuk Pajak yang tidak dibayarkan Ujar Aditya.
” Saat ini saya berusaha menjalankan peranan dan fungsi sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, mengenai hutang setelah ada hasil pemeriksaan kita juga akan melakukan audit dengan konsultan akuntan publik agar kita berjalan dengan kehati hatian, biarlah hutang tersebut menjadi tanggungan pengurus yang lama.
” dalam kepemimpinan saat ini PT Pembangunan Dumai , tidak ada penyertaan modal dari APBD Pemerintah Kota Dumai.

Alhamdulillah, walaupun PT Pembangunan Dumai tidak dapat bantuan dari Pemerintah, Namun kami tetap Berusaha semaksimal mungkin agar semua Permasalahan yang ditinggalkan oleh Direktur Lama dapat diselesaikan, salah satu Contoh dengan membayarkan pesangon Bagi Karyawan yang di Rumahkan,” walau belum semuanya Tuntas, Ujar Aditya.

Saat ditanya tentang Penggadaian Aset PT. Pembangunan Dumai Oleh Direktur Lama yaitu berupa kantor dan lainnya, Aditya menjawab, itu semua tergantung pada Inspektorat sebagai Pemeriksa, saya tidak bisa banyak berkomentar karena semua sudah di tangani oleh mereka
” Saya yang telah di Amanahkan dan berusaha sebaik mungkin agar PT Pembangunan Dumai yang di Percayakan pada Saya ini dapat memberikan PAD pada Daerah. Ujarnya menutup Pembicaraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *